KOMPAS.com – Kesehatan ibu dan anak adalah salah satu fokus utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Kedua kelompok tersebut memegang peran penting karena kondisi kesehatan mereka akan berdampak pada kualitas generasi mendatang.
Di Provinsi Jawa Barat, termasuk Bekasi, peningkatan kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian serius dari berbagai pihak.
Sebagai provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, Jawa Barat menghadapi berbagai tantangan dalam sektor kesehatan, khususnya pada kesehatan ibu dan anak.
Di wilayah perkotaan, seperti Bekasi, tantangan utama kesehatan berkaitan dengan akses ke fasilitas kesehatan itu sendiri. Kemacetan yang menghambat pelayanan medis, serta rendahnya pengetahuan tentang gizi dan pola hidup sehat di masyarakat juga menjadi tantangan selanjutnya.
Sementara di daerah pedesaan, tantangan meliputi keterbatasan fasilitas kesehatan, kurangnya edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin, serta minimnya informasi mengenai pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan gizi seimbang bagi anak.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kini ada berbagai program yang berfokus untuk memberikan pelayanan kesehatan merata serta edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak.
Berikut adalah beberapa inisiatif yang berhasil dihimpun Kompas.com:
PMasyarakat aktif mengadakan penyuluhan kesehatan di berbagai wilayah. Penyuluhan tersebut mencakup edukasi tentang perawatan kesehatan selama kehamilan, pentingnya pemberian ASI eksklusif, imunisasi anak, dan gizi seimbang untuk ibu hamil dan anak.
Penyuluhan tersebut dilakukan oleh tenaga farmasi profesional yang memahami peran penting obat-obatan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, terutama dalam penggunaan obat yang aman selama masa kehamilan dan menyusui.
Wilayah tersebut juga menjalin kolaborasi dengan puskesmas, rumah sakit, dan klinik untuk menyediakan obat-obatan yang aman bagi ibu hamil, menyusui, serta anak-anak. Kolaborasi tersebut juga mendukung program kesehatan nasional seperti imunisasi dasar lengkap dan upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Untuk masyarakat di daerah pedesaan yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan, ada pula program kesehatan mobile.
Program tersebut membawa pelayanan kesehatan langsung ke desa-desa, termasuk pemeriksaan kehamilan, kesehatan anak, serta pemberian vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan.
Hal tersebut merupakan langkah efektif untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil.
Penggunaan obat selama kehamilan dan menyusui memerlukan perhatian khusus. Sosialisasi tersebut sangat penting untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan obat yang tidak tepat pada ibu dan janin atau anak yang membutuhkan ASI.
Ahli farmasi memiliki peran strategis dalam masyarakat, khususnya dalam memastikan penggunaan obat yang aman dan sesuai bagi ibu hamil dan menyusui.
Hal tersebut yangi mendorong anggotanya untuk aktif memberikan informasi kesehatan yang tepat, terutama terkait penggunaan obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang aman bagi ibu dan anak.
Peningkatan kesehatan ibu dan anak di Jawa Barat, termasuk Bekasi, memerlukan kerja sama yang kuat antara berbagai pihak, termasuk ahli farmasi.