KOMPAS.COM - Belanja obat secara daring di berbagai platform digital kini jadi pilihan masyarakat lantaran lebih praktis dan cepat. Meski begitu, bukan berarti tidak ada risikonya.
Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia ( PAFI) Pusat Mozes Wambrauw Simbiak pun mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membeli obat secara online.
“Belanja obat secara online memang memudahkan, tetapi masyarakat harus ekstra waspada. Salah pilih platform atau obat bisa berujung pada bahaya kesehatan,” ujar Mozes dilansir dari https://pafikabupatensiak.org, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Apa Efek Interaksi antara Obat dan Junk Food? Ini Penjelasan PAFI
Saat ini, obat palsu masih menjadi masalah serius di Indonesia. Bahkan, jika dilihat sekilas, baik obat palsu maupun asli sulit dibedakan.
Untuk itu, ia pun berbagi tip penting untuk memastikan obat yang dibeli online benar-benar aman dan efektif.
Masyarakat, lanjutnya, perlu melakukan pengecekan ganda apakah platform tersebut memiliki izin dari Kementerian Kesehatan atau terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Biasanya, toko resmi akan mencantumkan informasi tersebut di situs atau aplikasi.
“Jadilah konsumen yang cerdas. Pastikan setiap obat yang dikonsumsi telah melalui tahapan yang benar, mulai dari pembelian, pengiriman, hingga tiba di tangan konsumen,” kata Mozes.