KOMPAS.com - Menerjemahkan dokumen PDF untuk kebutuhan akademik dapat menjadi tugas yang menantang, terutama jika dokumen tersebut berisi teks panjang, tabel, atau gambar terintegrasi.
Format PDF sering kali membuat proses pengeditan atau pengambilan teks lebih sulit dibandingkan dokumen dalam format lain, seperti Word atau Google Docs.
Namun, dengan beberapa strategi dan alat yang tepat, Anda dapat menerjemahkan dokumen PDF dengan lebih mudah dan akurat.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan saat menerjemahkan dokumen PDF, termasuk untuk kebutuhan akademik.
Langkah pertama yang dapat memudahkan proses penerjemahan adalah mengonversi file PDF ke format yang lebih mudah diedit, seperti Word (.doc atau .docx).
Dengan mengubahnya ke format ini, Anda dapat langsung mengedit teks atau menambahkan terjemahan tanpa harus berurusan dengan keterbatasan pengeditan PDF.
Ada banyak alat online yang memungkinkan Anda melakukan konversi ini secara gratis, seperti Smallpdf, Adobe Acrobat, atau Google Drive.
Cukup unggah dokumen PDF Anda, lalu konversi ke format Word. Setelah itu, Anda dapat mulai menerjemahkan dengan lebih mudah.
Jika Anda ingin menerjemahkan dokumen PDF tanpa mengonversinya ke format lain, Anda bisa menggunakan software yang dirancang khusus untuk menerjemahkan PDF secara langsung.
Beberapa software, seperti SDL Trados atau memoQ, memiliki fitur yang memungkinkan Anda membuka dan menerjemahkan file PDF di dalam program.
Selain itu, ada beberapa alat penerjemah online, seperti Google Translate atau DeepL yang dapat digunakan untuk menerjemahkan dokumen PDF secara otomatis.
Meskipun hasilnya tidak selalu sempurna, alat-alat ini dapat menjadi langkah awal yang baik sebelum melakukan penyuntingan manual untuk memperbaiki terjemahan.
Salah satu tantangan terbesar dalam menerjemahkan dokumen PDF adalah menjaga format dan tata letak dokumen agar tetap sesuai dengan aslinya. Format PDF sering mengandung elemen, seperti tabel, gambar, dan diagram, yang bisa terganggu saat Anda menambahkan terjemahan baru.
Untuk mengatasi hal ini, pastikan Anda menggunakan perangkat lunak penerjemahan yang mendukung pengaturan ulang format secara otomatis. Jika memungkinkan, edit ulang dokumen setelah diterjemahkan agar tata letak tetap terlihat profesional dan mudah dibaca.
Jika Anda bekerja dengan dokumen yang sangat kompleks secara visual, seperti katalog produk atau presentasi bisnis, lebih efektif menggunakan alat pengedit PDF seperti Adobe Acrobat Pro untuk menyesuaikan layout setelah menerjemahkan teks.
Meskipun alat penerjemahan otomatis, seperti Google Translate dan DeepL, dapat mempercepat proses, hasilnya belum tentu selalu akurat, terutama untuk istilah teknis atau frasa kompleks.
Oleh karena itu, penting untuk tetap menggunakan kamus atau alat penerjemahan manual guna memastikan akurasi terjemahan.
Alat seperti Linguee atau WordReference dapat membantu menemukan terjemahan yang lebih tepat dan sesuai konteks.
Jika Anda menerjemahkan dokumen dengan istilah teknis khusus, seperti dalam bidang hukum, medis, atau teknis, pastikan untuk menggunakan kamus khusus atau berkonsultasi dengan pakar di bidang tersebut.
Terkadang, fail PDF yang Anda terima mungkin bukan dokumen digital berisi teks yang dapat disalin, melainkan hasil pemindaian gambar.
Untuk menerjemahkan dokumen semacam ini, Anda perlu menggunakan alat Optical Character Recognition (OCR) yang dapat mengubah gambar menjadi teks yang dapat diedit.
Beberapa alat OCR yang populer adalah Adobe Acrobat, ABBYY FineReader, dan Google Drive yang memiliki fitur OCR bawaan.
Setelah teks diambil dari gambar, Anda bisa mulai menerjemahkannya seperti dokumen biasa. Namun, pastikan untuk memeriksa kembali hasil OCR karena terkadang teks yang dipindai dapat salah dikenali, terutama jika kualitas gambar rendah.
Setelah selesai menerjemahkan dokumen PDF, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ulang.
Salah satu kesalahan umum dalam menerjemahkan dokumen adalah mengabaikan detail kecil, seperti ejaan, tata bahasa, atau konteks kalimat yang bisa saja salah dipahami oleh mesin penerjemah.
Periksa juga apakah semua elemen dokumen, termasuk tabel, grafik, dan gambar, telah diterjemahkan dan diposisikan dengan benar.
Jika dokumen ini ditujukan untuk tujuan resmi atau bisnis, sebaiknya minta seorang penerjemah profesional untuk melakukan pengecekan akhir agar tidak ada kesalahan yang luput.
Jika Anda memiliki dokumen PDF yang sangat penting, seperti dokumen hukum, kontrak bisnis, atau dokumen teknis yang kompleks, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan layanan penerjemah profesional.
Penerjemah berpengalaman dapat membantu memastikan terjemahan tidak hanya akurat, tetapi juga sesuai dengan format dan gaya dokumen asli.
Layanan penerjemah profesional biasanya menawarkan jasa penerjemahan yang lebih menyeluruh, termasuk penerjemahan konten teknis, format yang rumit, dan penyesuaian dokumen setelah terjemahan selesai. Ini sangat penting untuk dokumen resmi yang membutuhkan ketelitian tinggi.
Jika Anda mencari layanan penerjemahan profesional yang terpercaya, Anda bisa mengandalkan jasa dari JITS (www.jits.co.id).
JITS menawarkan berbagai layanan penerjemahan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, baik untuk dokumen bisnis, teknis, maupun akademik.
Dengan tim penerjemah berpengalaman dan kualitas layanan yang tinggi, Anda bisa memastikan terjemahan Anda akan akurat dan memenuhi standar yang diharapkan.
Menerjemahkan dokumen PDF memerlukan strategi dan alat yang tepat untuk menjaga keakuratan dan tata letak dokumen.
Dengan menggunakan alat konversi PDF, software penerjemah berbasis PDF, serta fitur OCR untuk dokumen yang dipindai, Anda dapat mempercepat dan mempermudah proses penerjemahan.
Namun, jangan lupa untuk selalu memeriksa ulang hasil terjemahan secara menyeluruh dan mempertimbangkan layanan penerjemah profesional untuk dokumen-dokumen yang sangat penting.