KOMPAS.com - Platform sistem manajemen fasilitas kesehatan, UPMEDIK, menghadirkan teknologi telemedicine dan tanda tangan elektronik ( TTE) untuk melayani pasien.
Salah satu pengguna inovasi tersebut adalah Apotek Clarissa yang berlokasi di Cianjur. Dengan fasilitas telemedicine, apotek ini dapat meresepkan obat yang memerlukan resep dokter tanpa kehadiran dokter di apotek.
Inovasi tersebut diklaim dapat mengatasi kendala umum yang sering dihadapi apotek ketika pasien membutuhkan obat resep dokter, tetapi dokter tidak datang ke tempat praktik.
Melalui inovasi tersebut, dokter yang bekerja sama dengan Apotek Clarissa dapat berkomunikasi secara daring dengan pasien dan staf apotek. Sistem ini memungkinkan konsultasi jarak jauh dan penerbitan resep elektronik yang sah.
Baca juga: Platform UPMEDIK Bisa Jadi Solusi Terintegrasi untuk Manajemen Rumah Sakit dan Klinik
Selain telemedicine, Apotek Clarissa juga menerapkan penggunaan TTE untuk berbagai keperluan administratif. Modul ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kertas dan pencatatan manual dalam berbagai aspek operasional apotek, termasuk peresepan, konsultasi, telaah resep, rekam medis elektronik, dan catatan medis lain.
Penting untuk dicatat, TTE memiliki kekuatan hukum yang setara dengan tanda tangan basah konvensional. TTE tersertifikasi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta peraturan-peraturan terkait lain.
Direktur PT Sentosa Medika Sejahtera Melvin Gilbert mengatakan, penerapan teknologi telemedicine dan TTE yang dikembangkan Sentosa Medika Sejahtera selaku perusahaan pengembang UPMEDIK diharapkan dapat memberi dampak signifikan terhadap efisiensi layanan kesehatan.
Baca juga: Telemedicine BPJS Kesehatan Kini Dilengkapi Pengantaran Obat
Menurutnya, sistem tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan layanan kesehatan di era digital. Dengan Telemedicine dan TTE, UPMEDIK membantu fasilitas kesehatan seperti Apotek Clarissa untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat
“Teknologi kami juga meningkatkan efisiensi operasional Apotek Clarissa," kata Melvin dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/10/2024).
Kehadiran teknologi telemedicine dan TTE yang digunakan Apotek Clarissa diharapkan dapat menjadi contoh bagi fasilitas kesehatan lain di Cianjur dan kota lain di Tanah Air.
Selain memberikan kemudahan untuk pasien dan tenaga kesehatan, telemedicine dan TTE juga mendukung upaya digitalisasi di sektor kesehatan yang semakin penting di era modern.