KOMPAS.com - Bagi pengendara yang bepergian jarak jauh, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sering kali dijadikan sebagai tempat beristirahat sejenak.
Selain mengisi bahan bakar minyak (BBM), SPBU juga sering menjadi tempat menginap bagi pengendara, terlebih pada saat malam hari yang rawan dan minim penglihatan.
Salah satu SPBU yang terkenal di Jalur Lintas Medan-Parapat, yakni SPBU Tiga Balata–berada di Jalan Lintas Siantar-Parapat KM 14, Simalungun, Sumatera Utara.
Sebagai informasi, SPBU Tiga Balata memiliki luas mencapai 1 hektare dan mempunyai rest area yang dinamai Kantin 300.
Dengan halaman yang luas, pengendara yang melintas dapat menjadikan tempat tersebut sebagai tempat istirahat sekaligus menyeduh kopi dan mengisi perut ketika merasa lapar.
Selain itu, Kantin 300 memiliki harga yang kompetitif, toiletnya bersih, lahan parkir luas, dan juga ada tempat untuk beribadah.
Manager Kantin 300 Riangga Prima mengatakan, Kantin 300 tidak menyediakan minuman sachet, tetapi ada bandrek, kopi sanger, kopi turki, nasi goreng, dan mie bangladesh.
“Semua menu, baik makanan maupun minuman kami masak sendiri, jadi lebih fresh. Kami pun buka 24 jam di rest area SPBU Tiga Balata,” ujar Riangga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
Ia menjelaskan, Kantin 300 memiliki harga terjangkau dan tidak ada perbedaan harga, baik siang atau malam hari.
“Harga makanan Rp 12.000 dan kopi mulai Rp 5.000,” tambahnya.
Kantin 300, lanjut Riangga, sengaja dirancang senyaman dan selengkap mungkin untuk membuat pengendara mampir serta beristirahat lama-lama.
Ia berharap, setiap konsumen yang sudah singgah, akan selalu mengingat dan rindu untuk mampir kembali pada lain kesempatan saat melintas kembali.
Menurutnya, menu favorit di Kantin 300, di antaranya kopi sanger, kopi turki, nasi goreng, dan mie bangladesh. Semua menu ini, hadir berkat permintaan pelanggan.
“Ketika ada pelanggan, kami selalu tanya ‘mau menu apa di Kantin 300?’. Mie bangladesh baru kami sediakan karena permintaan pelanggan dan langsung disukai mereka. Dengan begitu, pelanggan tak perlu ke Medan untuk menikmati mie bangladesh,” ujar Riangga.
Selain itu, hal serupa terjadi pada menu kopi turki. Awalnya, kopi ini terkenal di Berastagi, Karo. Namun, konsumen yang mampir ingin kopi turki tersedia di Kantin 300.
“Maka kami hadirkan kopi turki di Kantin 300 dengan mendatangkan barista yang paham tentang kopi ini,” jelasnya.
Riangga mengatakan, pengendara yang mampir suka memesan kopi turki karena proses pembuatannya yang unik, yakni dengan dipanaskan di atas pasir.
“Para pelanggan yang memesan kopi turki selalu mengabadikan momen pembuatannya dan membuat mereka tidak mengantuk, terlebih rasanya nikmat,“ tuturnya.
Riangga berharap, dengan semua fasilitas yang dihadirkan oleh Kantin 300, pelanggan dapat dengan nyaman untuk mampir dan beristirahat di SPBU Tiga Balata.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Kantin 300, sila kunjungi sosial media Instagram resmi @Kantin_300.