KOMPAS.com – PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan pengembangan startup. Kali ini, perusahaan memberikan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS) Surabaya, Selasa (15/10/2024).
Bantuan tersebut ditujukan untuk merenovasi co-working space dan mendukung program inkubasi startup di ITS.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, bantuan itu merupakan langkah nyata perusahaan untuk mendorong inovasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Bantuan tersebut, lanjut dia, juga menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat sinergi dengan dunia pendidikan, khususnya ITS yang telah berkontribusi dalam pengembangan SDM Pupuk Kaltim.
"Kami ingin mempererat hubungan dengan ITS, mengingat sekitar 142 orang dari total 1.300 tenaga kerja di Pupuk Kaltim berasal dari lulusan ITS," ujar Soesilo dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/10/2024).
Soesilo menjelaskan bahwa renovasi co-working space bertujuan memberikan kenyamanan lebih bagi mahasiswa ITS untuk belajar dan berkolaborasi.
Sementara, program inkubasi startup diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku startup untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang mereka miliki.
Pupuk Kaltim, tegasnya, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan ITS dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pupuk Kaltim ikut berkontribusi pada program dana abadi senilai Rp 1 miliar. Dana ini akan disalurkan dalam bentuk beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan.
"Melalui sinergi yang terjalin ini, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia," tutur Soesilo.
Selain itu, Pupuk Kaltim dan ITS juga optimistis bisa bersama-sama mendorong inovasi, pengembangan SDM, dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.
Pupuk Kaltim sendiri sudah memiliki program penghantaran tuntas ke perguruan tinggi negeri (PTN). Program ini meliputi pemilihan jurusan, konsultasi siswa dan orangtua, serta penghantaran melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan tes mandiri.
"Dukungan kami terhadap program dana abadi juga didorong oleh banyaknya bantuan dari teman-teman ITS dalam berbagai proyek yang dijalankan oleh Pupuk Kaltim," jelas Soesilo.
Salah satu proyek besar yang saat ini tengah dilaksanakan Pupuk Kaltim adalah pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat. Peletakan batu pertama telah diselenggarakan pada Kamis (23/11/2023).
Keberadaan pabrik tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Pupuk Kaltim juga merencanakan pembangunan pabrik Soda Ash di Bontang, Kalimantan Timur, untuk mengurangi ketergantungan impor.
Dari proyek-proyek dan penelitian yang sedang berlangsung, Pupuk Kaltim memerlukan pembaruan ilmu dan inovasi dalam pengembangannya.
“Kami berharap, hal tersebut dapat diperoleh melalui kerja sama dengan ITS,” tutur Soesilo.
Rektor ITS Bambang Pramujati mengapresiasi bantuan yang diberikan Pupuk Kaltim. Ia mengatakan bahwa saat ini, gedung inkubator ITS telah menaungi 22 perusahaan startup. Empat di antaranya didanai oleh Pupuk Kaltim.
Keempat startup tersebut adalah Jokeen (engineering solution), Dismore (sales digital), Cekka (home decor berbahan serat alam), dan 3D Expert (konsultasi desain dan manajemen).
"Melalui gedung inkubator dan layanan bisnis inovatif ini, kami berusaha memfasilitasi mahasiswa, tidak hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja melalui startup," ujar Bambang.
Bambang juga menyambut baik rencana kontribusi Pupuk Kaltim pada program beasiswa dana abadi. Saat ini, ITS telah memberikan beasiswa sebesar Rp 1 juta kepada sekitar 350 mahasiswa setiap bulan.
Ia berharap, mahasiswa yang dapat terbantu semakin banyak dengan tambahan kontribusi dari Pupuk Kaltim.
"Jangan pernah ada mahasiswa mundur karena biaya. Program dana abadi menjadi cara termudah untuk memutus rantai putus kuliah,” tegasnya.