KOMPAS.com - Salah satu kunci keberhasilan nelayan dalam menjual hasil tangkapannya adalah kualitas produk yang dijual. Sayangnya, banyak nelayan menghadapi kendala dalam menjaga kualitas hasil tangkapannya akibat tidak adanya fasilitas penyimpanan atau pendingin yang memadai. Kondisi ini membuat kualitas produk tangkapan tidak bertahan lama, sehingga nilai jualnya menurun.
Hal serupa dirasakan oleh 3.217 warga di Desa Mbawi, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mayoritas warga desa ini berprofesi sebagai nelayan laut dan pembudidaya udang tambak. Mereka mengaku kesulitan untuk menjaga kualitas produk panen karena keterbatasan es batu. Padahal, es batu diperlukan untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan mereka.
“Mencari es batunya susah, jadi ikannya enggak segar (lagi). Akibatnya, (hasil tangkapan) jadi susah laku. Sebagian malah dijual murah, jadi enggak bisa menutup modal,” ucap salah satu nelayan di Desa Mbawi, Baharudin (45), dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/9/2024).
Sebagai informasi, nelayan membutuhkan sekitar 500 balok es setiap hari untuk memastikan produk mereka tetap segar. Namun, biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk mendapatkan es batu sangat besar. Tak jarang, nelayan harus pergi hingga ke Kota Bima yang berjarak 1,5 jam perjalanan hanya untuk membeli es batu. Hal ini tentu saja membuat pengeluaran bertambah, sementara pendapatan justru menurun.
Menjawab permasalahan tersebut, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Pedalaman meluncurkan program bantuan "Solar Powered Mini Cold Storage" bagi nelayan di Desa Mbawi. Program ini diresmikan pada 29 Agustus 2024 di rumah ketua kelompok nelayan Dusun Mbawi, dan dihadiri oleh pemerintah setempat, Ketua BUMDES, tokoh pemuda dan agama, serta perwakilan Yayasan Sahabat Pedalaman.
Dalam acara peresmian, dua unit cold storage bertenaga surya serta dua mesin pembuat es batu diserahkan kepada masyarakat. Selain itu, tambahan energi sebesar 1.300 watt juga diberikan untuk mendukung operasionalnya. Dengan menggunakan tenaga surya, cold storage ini membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang mahal dan seringkali sulit diakses di daerah terpencil, seperti Desa Mbawi.
Warga Desa Mbawi, khususnya para nelayan, sangat antusias menyambut program tersebut. Mereka dengan suka rela bergotong royong untuk melancarkan acara peresmian program. Mereka juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PT SMI karena membawa harapan baru untuk nelayan di Desa Mbawi.
“Tentunya kami sangat senang. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para warga, terutama nelayan lebih produktif dan semakin maksimal memanfaatkan hasil tangkapan dan budidaya laut,” ucap Ketua RT 09 Zainudin Ahmad (75).
“Saya harap, kerja sama ini tidak berakhir sampai di sini karena nelayan di pedalaman sangat membutuhkan bantuan agar bisa terus maju. Semoga apa yang sudah diberikan memberikan banyak dampak dan manfaat. Semoga PT SMI juga semakin maju, sukses dan jaya selalu ke depannya,” ujar salah satu pengusaha ikan di Desa Mbawi, Muhammad (42).
Sebagai informasi, program tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian PT SMI dalam mendukung sektor perikanan, terutama di wilayah pedalaman yang memiliki potensi besar namun minim fasilitas. Dengan adanya fasilitas baru tersebut, diharapkan hasil tangkapan para nelayan dapat bertahan lebih lama dan kualitasnya tetap terjaga sehingga pendapatan para nelayan juga dapat meningkat.