KOMPAS.com – Bea Cukai mencatat penahanan 26.514 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Tanjung Perak, Jawa Timur.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (6/3/2024), hal itu merupakan imbas dari perubahan peraturan impor Kementerian Perdagangan yang direvisi tiga kali selama lima bulan terakhir.
Adapun peraturan tersebut adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023. Revisinya menjadi Permendag Nomor 3 Tahun 2024, Permendag Nomor 7 Tahun 2024, lalu Permendag 8 Tahun 2024.
Akibat penahanan itu, terjadi lonjakan biaya bagi perusahaan importir yang berimbas pada margin keuntungan. Pengusaha pun harus memasukkan biaya tambahan ini dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP), serta membuat profit dan harga jual menjadi fluktuatif.
Baca juga: Mendag Akan Blacklist Importir Bawang Putih yang Tak Realisasikan Impor
Direktur Ukirama Kevin Eka Putra mengatakan, hal tersebut menambah biaya dan mengubah perhitungan harga jual. Padahal, banyak perusahaan masih menghitung manual atau mengira-ngira, sementara biaya impor naik-turun.
“Hal itu menjadi salah satu kebutuhan yang diakomodasi sistem enterprise resource planning ( ERP), yaitu perhitungan biaya impor otomatis dan akurat,” jelasnya dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/6/2024).
Sebagai informasi, Ukirama adalah perusahaan teknologi asal Indonesia mengembangkan perangkat lunak ERP berbasis cloud.
Lebih lanjut, Kevin menuturkan, perhitungan manual berisiko menimbulkan kesalahan kalkulasi yang dapat berakibat pada kerugian perusahaan. Hal ini mendorong para importir untuk beralih ke sistem ERP yang menawarkan kalkulasi akurat dan tepercaya.
Baca juga: Impor Indonesia Mei 2024 Turun, Ini Penyebabnya
Data menunjukkan bahwa sistem ERP menjadi sangat penting bagi para pengusaha di sektor importir dan distributor. Riset Oracle pada 2022 menempatkan sektor ini sebagai pengguna ERP terbesar kedua di dunia setelah manufaktur.
Ukirama pun menemukan tren serupa. Lewat jajak pendapat yang dilakukan, perusahaan ini menemukan terdapat puluhan pengguna ERP di Indonesia pada Desember 2023. Mulai dari kalangan staf, manajer, hingga pemilik bisnis, penggunaan aplikasi ERP dinilai mempercepat perhitungan biaya impor dan HPP hingga 10 kali lipat, serta meminimalkan human error.
Selain itu, sistem ERP juga dapat bekerja dengan modul-modul, seperti dashboard business intelligence, inventory management, manufacturing, hingga payroll.
Sebagai perusahaan teknologi, Ukirama menyediakan layanan ERP sejak 2016. Layanan ini dihadirkan untuk memenuhi permintaan atas aplikasi ERP yang dirancang sesuai dengan iklim bisnis di dalam negeri.