Sering di Ruangan Ber-AC? Waspadai Risiko Dehidrasi

KOMPAS.com — Ruangan dengan pendingin udara (air conditioner/AC) memang membuat suasana kerja terasa nyaman. Namun, di balik kesejukan tersebut, tersembunyi risiko dehidrasi yang kerap tidak disadari.

Paparan AC dalam waktu lama dapat menyerap kelembapan udara, termasuk dari kulit dan saluran pernapasan. Hal ini membuat tubuh kehilangan cairan secara perlahan tanpa gejala yang langsung terasa.

Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat Mozes Wambrauw Simbiak, SFarm, menjelaskan bahwa kondisi tersebut bisa berdampak pada produktivitas.

“AC menyerap kelembapan udara, termasuk dari kulit dan saluran pernapasan. Kalau tidak diimbangi dengan minum cukup air, dehidrasi bisa terjadi tanpa disadari,” ujarnya dikutip dari laman https://pafikabupatenbatanghari.org. 

Dehidrasi ringan dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, hingga sembelit. Sayangnya, banyak orang baru menyadari saat tubuh mulai menunjukkan gejala seperti sakit kepala ringan atau rasa lemas.

“Banyak orang mengira kehausan itu tanda awal dehidrasi, padahal itu sudah tanda tubuh kekurangan cairan. Idealnya, minum air putih sebelum merasa haus,” jelas Mozes.

PAFI menganjurkan agar pekerja kantoran menyediakan botol minum pribadi di meja kerja. Cara ini dapat menjadi pengingat untuk menjaga asupan cairan harian tetap tercukupi.

Minuman berkafein atau manis tidak disarankan sebagai pengganti air putih.

“Hindari minuman bersoda atau terlalu manis saat di kantor. Air putih tetap pilihan terbaik karena tidak membebani ginjal dan lebih cepat diserap tubuh,” ucap Mozes.

Dengan membiasakan diri menjaga asupan cairan, PAFI berharap para pekerja tetap bugar dan sehat meski beraktivitas seharian di ruangan dingin.