KOMPAS.com – Sakit punggung menjadi salah satu keluhan yang sering dialami masyarakat, terutama mereka yang bekerja dalam posisi duduk terlalu lama setiap hari. Aktivitas duduk dalam jangka waktu panjang, apalagi tanpa memperhatikan postur tubuh yang baik, dapat berdampak buruk pada kesehatan tulang belakang.
Posisi duduk yang tidak ergonomis dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang.
Selain posisi duduk, aktivitas fisik yang minim juga menjadi penyebab utama kondisi tersebut. Kebiasaan bekerja tanpa jeda peregangan membuat otot-otot punggung menjadi tegang dan kaku.
Dalam jangka panjang, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi nyeri punggung kronis sehingga memengaruhi produktivitas.
Peregangan ringan setiap satu jam sekali saat bekerja bisa membantu meredakan ketegangan.
Faktor lain, seperti obesitas dan stres, juga turut memperburuk kondisi punggung. Berat badan berlebih menambah tekanan pada tulang belakang. Sementara, stres menyebabkan otot menegang dan memperparah rasa nyeri.
Menjaga berat badan ideal dan mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi risiko sakit punggung.
Perlu diketahui, untuk menjaga postur tubuh yang benar, terutama saat duduk, berdiri, atau mengangkat beban berat.
Dengan menjaga postur tubuh yang baik, rutin berolahraga, dan mengelola stres, risiko sakit punggung dapat diminimalkan.
Kesadaran terkait faktor penyebab nyeri punggung menjadi langkah awal untuk mencegah masalah ini sejak dini,.