KOMPAS.com - Tuberkulosis atau TBC masih menjadi tantangan dalam dunia kesehatan di Indonesia. Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO), Indonesia masuk dalam lima besar negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia.
Sebagai informasi, penyakit menular tersebut disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini terutama menyerang paru-paru dan dapat menyebar melalui udara.
Untuk bisa sembuh total, penderita TBC harus menjalani pengobatan menggunakan obat anti-TBC (OAT) secara rutin selama 6 hingga 12 bulan.
Baca juga: Cara Bedakan Propolis Kualitas Baik dengan Propolis KW
Pengobatan terdiri dari kombinasi beberapa antibiotik, seperti rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutol, dan streptomisin. Konsumsi obat dalam jangka panjang bertujuan membunuh bakteri secara efektif dan mencegah resistensi obat.
Namun, penggunaan OAT dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek samping yang perlu diperhatikan. Adapun efek samping ringan di antaranya mual dan pusing. Sementara itu, efek samping serius dapat mengakibatkan gangguan hati dan saraf.
Baca juga: Apa Itu Propolis? Bahan Alami di Dalam Sarang Lebah
Meski ada efek samping, pasien tetap harus menyelesaikan terapi hingga tuntas untuk menghindari komplikasi dan resistensi obat.
Pasien harus mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan jangan menghentikan terapi tanpa konsultasi. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.
Untuk membantu tubuh mengeluarkan sisa metabolisme obat, pasien harus minum air putih yang cukup. Selain itu, pasien juga harus istirahat yang cukup dan menghindari stres karena bisa memperburuk kondisi kesehatan.
Untuk membantu tubuh tetap kuat dalam menjalani pengobatan, pasien dapat mempertimbangkan solusi alami sebagai pendamping terapi. Salah satunya dengan mengonsumsi Propolis Hepro.
Baca juga: Apa Itu Propolis? Bahan Alami di Dalam Sarang Lebah
Produk tersebut terbuat dari 100 persen Propolis Trigona asli Indonesia dan telah melalui uji klinis. Dengan demikian, produk ini aman dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa.
Untuk diketahui, Propolis Hepro mengandung lebih dari 100 senyawa aktif yang bersifat antibakteri, antioksidan, dan imunomodulator untuk menjaga keseimbangan tubuh selama pengobatan.
Produk tersebut diracik lima profesor dan satu doktor ahli gizi nasional untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya.
Terkait keamanan, Propolis Hepro sudah terverifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan demikian, produk ini aman dan tepercaya. Produk ini juga mendapatkan penghargaan dari LIPI sebagai produk inovatif berbasis propolis.
Untuk mendukung kesehatan masyarakat, Propolis Hepro menyelenggarakan penyuluhan TBC di Desa Putat Nutug, Ciseeng, Kabupaten Bogor pada Selasa (25/2/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC serta mendorong upaya pencegahan dan pengobatan yang optimal. Program ini mendapatkan apresiasi dari lembaga pemerintahan atas kontribusinya dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Propolis Hepro, Anda dapat mengunjungi laman Instagram @propolisheproofficial atau nomor WhatsApp wa.me/+6287844486576.