KOMPAS.com - Kopi sering dipilih masyarakat sebagai minuman untuk memulai hari atau mengatasi kantuk karena mengandung kafein, yakni zat psikoaktif yang dapat meningkatkan energi dan fokus.
Namun, tahukah Anda jika kopi dikonsumsi bersamaan dengan obat dapat membawa risiko bagi kesehatan?
Dilansir dari pafipapuaselatan.org, Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia ( PAFI) Induk Pusat Mozes Wambrauw Simbiak mengingatkan pentingnya memahami interaksi antara obat dan kafein untuk mencegah dampak negatif yang timbul.
Baca juga: PAFI Ungkap Pentingnya Memeriksa Tanggal Kedaluwarsa pada Label Obat
Ia menjelaskan bahwa kafein memiliki sifat stimulasi yang dapat berinteraksi dengan zat aktif pada obat. Dalam beberapa kasus, kafein dapat meningkatkan efek obat tertentu hingga menimbulkan risiko overdosis, atau sebaliknya, dan mengurangi efektivitas obat.
Sebagai contoh, obat seperti antibiotik dan antidepresan sering kali berinteraksi buruk jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi. Efek kafein pada tubuh pun dapat berbeda tergantung jenis obat yang diminum.
"Misalnya, obat penghilang nyeri tertentu justru dapat memperkuat efek stimulasi kafein, yang berujung pada peningkatan detak jantung atau gangguan tidur. Sebaliknya, obat untuk maag atau asam lambung bisa kehilangan efektivitasnya karena kopi meningkatkan produksi asam lambung," ujar Mozes.
Baca juga: PAFI Ingatkan Pentingnya Mematuhi Dosis Obat Sesuai Label
Meski demikian, Mozes tidak melarang mengonsumsi kopi bagi orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu. Namun, Ia menyarankan, agar konsumsi kopi diberi jeda waktu setidaknya dua jam sebelum atau setelah minum obat.
“Memberi jeda waktu yang cukup dapat membantu tubuh memproses obat dengan optimal tanpa terganggu oleh kafein,” jelas Mozes.
PAFI juga menyoroti pentingnya membaca label obat untuk memahami interaksi potensial dengan makanan atau minuman tertentu, termasuk kopi.
Selain itu, Mozes menganjurkan masyarakat untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker atau tenaga medis jika memiliki kebiasaan rutin minum kopi, tetapi di saat bersamaan harus mengonsumsi obat tertentu.
Baca juga: PAFI Ungkap Alasan Pentingnya Membaca Label Obat dengan Teliti
“Interaksi obat pada kopi sering kali diabaikan masyarakat, padahal memiliki dampak signifikan. Dengan edukasi yang tepat, PAFI dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan yang lebih baik,” tambah Mozes.
Ia berharap, informasi yang diberikan dapat menjadi perhatian, khususnya bagi masyarakat yang memiliki kebiasaan minum kopi setiap hari.
“Kopi boleh saja dinikmati, tapi pastikan Anda memahami dampak terhadap obat yang sedang dikonsumsi. Jangan sampai kebiasaan tersebut malah merugikan kesehatan Anda,” tutur Mozes.