PAFI Ingatkan Pentingnya Mematuhi Dosis Obat Sesuai Label

Kompas.com - 09/12/2024, 07:57 WIB
Muhammad Ikhsan Saputra ,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Ilustrasi obat di apotek.Dok. PAFI Ilustrasi obat di apotek.

KOMPAS.com - Ketidaktepatan dalam mengonsumsi obat sesuai dosis yang tertera pada label membawa risiko serius bagi kesehatan.

Melainsir laman pafibanyuwangi.org, Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia ( PAFI) Induk Pusat Mozes Wambrauw Simbiak mengingatkan bahwa label obat bukan sekadar formalitas, melainkan juga sebagai panduan vital untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat yang dikonsumsi.

Menurutnya, sebagian masyarakat masih meremehkan ketentuan dosis yang tertera pada label. Padahal, dosis tersebut dirancang berdasarkan penelitian dan pengujian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM).

Ia menjelaskan, mengonsumsi obat dalam dosis tinggi dari yang dianjurkan dapat menyebabkan overdosis. Ini berpotensi merusak organ tubuh, seperti hati dan ginjal.

Sebaliknya, jika dosis lebih rendah dari anjuran, maka khasiat obat yang dikonsumsi menjadi tidak efektif sehingga penyakit tidak tertangani dengan baik.

“Obat adalah alat terapi, bukan sesuatu yang bisa digunakan sembarangan. Mengubah dosis tanpa konsultasi ke apoteker atau dokter merupakan keputusan yang sangat berisiko bagi tubuh,” ujar Mozes.

Ia juga menyoroti kebiasaan buruk masyarakat yang masih menganggap menambahkan dosis akan mempercepat penyembuhan.

“Hal tersebut merupakan kesalahpahaman yang sering terjadi di masyarakat. Jika dosis dinaikkan tanpa alasan medis yang jelas, maka dapat membahayakan tubuh,” jelas Mozes.

Selain itu, anak-anak dan orang dewasa juga memiliki kebutuhan dosis yang berbeda sehingga tidak boleh menggunakan obat secara bergantian.

“Dosis untuk anak biasanya disesuaikan dengan berat badan, bukan usia semata. Memberikan obat dewasa pada anak, meski dalam jumlah sedikit, tetap berbahaya,” tambah Mozes.

PAFI juga mengingatkan pentingnya untuk membaca label secara cermat sebelum mengonsumsi obat, khususnya mengenai petunjuk aturan pakai pada label obat.

Label obat, lanjut Mozes, biasanya mencantumkan informasi lengkap, mulai dari dosis hingga waktu konsumsi.

Dengan mematuhi panduan yang ada, masyarakat bisa mendapatkan manfaat maksimal dari obat tanpa risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Mozes menegaskan bahwa apoteker memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat, terutama dalam penggunaan obat dengan dosis yang tepat. Sebab, apoteker adalah garda depan dalam memastikan pasien memahami cara penggunaan obat yang benar.

“Jangan ragu untuk bertanya kepada apoteker jika terdapat informasi pada label obat yang kurang dipahami,” tambahnya.

Ia berharap, masyarakat mulai menyadari betapa penting untuk mematuhi dosis obat yang tertera pada label obat.

PAFI pun terus mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka, termasuk soal efek samping negatif akibat ketidakpatuhan terhadap dosis obat.

“Kami ingin semua pihak, baik pasien maupun tenaga kesehatan, memahami disiplin ketentuan dosis. Ini tak hanya soal aturan, tetapi juga demi melindungi kesehatan dan nyawa,” tutur Mozes.

Terkini Lainnya
Kemasan Kreatif Jadi Kunci Sukses Brand, Ini Inovasi Packlagi di 2025
Kemasan Kreatif Jadi Kunci Sukses Brand, Ini Inovasi Packlagi di 2025
KILAS UMKM
Waspadai Efek Samping Obat Saat Mengemudi, Ini Penjelasan PAFI
Waspadai Efek Samping Obat Saat Mengemudi, Ini Penjelasan PAFI
KILAS UMKM
Jangan Simpan Obat di Kamar Mandi, Simak Penjelasan dari PAFI
Jangan Simpan Obat di Kamar Mandi, Simak Penjelasan dari PAFI
KILAS UMKM
Inovasi Baru Hybrid VOX Hadirkan Format Iklan AI yang Relevan dan Efektif
Inovasi Baru Hybrid VOX Hadirkan Format Iklan AI yang Relevan dan Efektif
KILAS UMKM
PAFI Ingatkan Risiko Mengonsumsi Obat Tanpa Petunjuk Dosis yang Jelas
PAFI Ingatkan Risiko Mengonsumsi Obat Tanpa Petunjuk Dosis yang Jelas
KILAS UMKM
Tak Boleh Diabaikan, Ini Alasan Efek Samping Obat Perlu Dipahami
Tak Boleh Diabaikan, Ini Alasan Efek Samping Obat Perlu Dipahami
KILAS UMKM
Mengapa Minum Obat Bersamaan dengan Vitamin C Berisiko? Ini Penjelasan PAFI
Mengapa Minum Obat Bersamaan dengan Vitamin C Berisiko? Ini Penjelasan PAFI
KILAS UMKM
Startup Logistik Berbasis Teknologi Ubah Wajah Pergudangan di Indonesia
Startup Logistik Berbasis Teknologi Ubah Wajah Pergudangan di Indonesia
KILAS UMKM
Sibuk tapi Ingin Merawat Kulit? Eva Mulia Clinic Tawarkan Perawatan Praktis dan Efektif
Sibuk tapi Ingin Merawat Kulit? Eva Mulia Clinic Tawarkan Perawatan Praktis dan Efektif
KILAS UMKM
Sensasi 5 Rasa Cokelat Halal Khas Bali untuk Oleh-Oleh dari Falala Chocolate
Sensasi 5 Rasa Cokelat Halal Khas Bali untuk Oleh-Oleh dari Falala Chocolate
KILAS UMKM
Rutin Minum Obat? Begini Cara Aman Mengonsumsinya Saat Puasa
Rutin Minum Obat? Begini Cara Aman Mengonsumsinya Saat Puasa
KILAS UMKM
Ini Bahaya Anak Mengonsumsi Obat Tanpa Pengawasan Orangtua
Ini Bahaya Anak Mengonsumsi Obat Tanpa Pengawasan Orangtua
KILAS UMKM
Mengapa Obat Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol? Ini Penjelasan PAFI
Mengapa Obat Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol? Ini Penjelasan PAFI
KILAS UMKM
Bagaimana Efek Minum Obat dalam Keadaan Perut Kosong? Simak Penjelasan PAFI
Bagaimana Efek Minum Obat dalam Keadaan Perut Kosong? Simak Penjelasan PAFI
KILAS UMKM
Apa Efek Obat Kedaluwarsa pada Tubuh? Ini Penjelasan PAFI
Apa Efek Obat Kedaluwarsa pada Tubuh? Ini Penjelasan PAFI
KILAS UMKM

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke