KOMPAS.com - Dikenal sebagai teknologi dasar mata uang kripto, blockchain merupakan sistem penyimpanan data dalam sebuah rantai blok yang saling terhubung secara aman.
Setiap blok dalam rantai menyimpan data yang telah terenkripsi dan tidak bisa diubah tanpa persetujuan semua pihak yang terlibat dalam sistem.
Oleh karena itu, blockchain dinilai ideal digunakan untuk pengelolaan data medis yang membutuhkan tingkat kepercayaan dan integritas tinggi.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia ( PAFI) Kediri dalam laman resminya pcpafikediri.org memaparkan, teknologi blockchain dapat memastikan rekam medis yang disimpan tetap aman dan terjaga kerahasiaannya.
Dengan memanfaatkan blockchain, setiap transaksi atau pembaruan pada rekam medis akan tercatat dalam blok yang transparan, memungkinkan pihak-pihak berwenang untuk memverifikasi data tersebut tanpa perlu khawatir terhadap manipulasi atau akses yang tidak sah.
Keamanan dalam rekam medis sangat penting guna menjaga privasi pasien dan mencegah kebocoran data yang bisa saja berisiko bagi kesehatan individu.
Salah satu kegunaan manfaat utama dari penggunaan blockchain dalam rekam medis adalah kemampuannya dalam menyediakan akses cepat dan lebih aman. Sebab, setiap data tersimpan secara terdesentralisasi.
Dengan demikian, dokter dan tenaga medis dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan lebih efisien, tanpa harus menunggu atau bergantung pada sistem pusat yang rentan terhadap kerusakan.
Hal itu juga dapat mengurangi resiko kehilangan data akibat bencana alam atau kesalahan manusia. Sebab, salinan rekam medis tersebar dan tersimpan dengan aman.
Selain itu, blockchain juga memungkinkan pasien memiliki kontrol besar atas data medis mereka. Dengan demikian, pasien dapat memberi izin secara digital bagi siapa saja yang boleh mengakses rekam medis mereka.
Hal itu dapat meningkatkan keterlibatan pasien dalam perawatan kesehatan dan memberikan kontrol lebih besar dalam mengelola privasi data mereka.
Teknologi blockchain dinilai dapat memudahkan akses rekam medis oleh pihak yang berwenang, sambil tetap menjaga hak privasi pasien.
Dengan transparansi yang ditawarkan, sistem rekam medis menjadi lebih terjamin dan dapat diandalkan.
Setiap perubahan yang terjadi, seperti hasil tes laboratorium, diagnosis, dan riwayat pengobatan, tercatat secara otomatis serta tidak dapat dimanipulasi.
Hal tersebut dapat membangun kepercayaan antara pasien dan tenaga medis. Ini lantaran semua pihak dapat melihat riwayat medis secara utuh serta transparan tanpa adanya kecurigaan terhadap data yang diubah atau disembunyikan.
Secara keseluruhan, teknologi blockchain menawarkan berbagai manfaat dalam meningkatkan transparansi pengelolaan rekam medis.
Dengan sistem keamanan yang tinggi, akses cepat, dan kontrol penuh oleh pasien, menjadi beberapa keunggulan yang menjadikan blockchain sebagai solusi ideal untuk sistem rekam medis digital di masa depan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan lebih banyak rumah sakit, klinik, dan penyedia layanan kesehatan lain yang mengadopsi blockchain untuk memastikan kualitas layanan serta keamanan data pasien yang lebih baik.