KOMPAS.com — Aplikasi digital inovatif bernama Wargalink resmi diperkenalkan kepada masyarakat sebagai upaya mendukung transformasi digital di tingkat masyarakat.
Wargalink hadir sebagai platform layanan masyarakat yang terintegrasi. Aplikasi ini memfasilitasi interaksi antara warga dan pemerintah daerah serta dapat memperkuat ekosistem perekonomian lokal.
Peluncuran aplikasi tersebut menjadi langkah awal menuju pembentukan komunitas yang lebih aman, produktif, dan terhubung di era digital.
Dengan kehadiran Wargalink, masyarakat diharapkan dapat terhubung secara lebih baik, meningkatkan keamanan lingkungan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal secara digital.
Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Wargalink.id Ardhy Bae mengatakan, pihaknya percaya bahwa Wargalink akan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih aman, produktif, terorganisasi, dan sejahtera.
“Teknologi harus hadir untuk memahami kebutuhan warga dan menyelesaikan masalah nyata di lapangan,” ujar Ardhy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/5/2025).
Wargalink, tambah Ardhy, punya 18 fitur utama yang terbagi dalam tiga kategori.
Salah satu fitur unggulan Wargalink adalah Panic Button. Fitur ini memungkinkan warga untuk dapat menjaga keamanan diri dan lingkungan serta meningkatkan kepedulian warga.
Dengan fitur itu, warga bisa segera melaporkan keadaan darurat atau tindak kejahatan di sekitar mereka.
Selain itu, aplikasi ini juga punya fitur yang mendukung pengembangan usaha supermikro, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta pelaku ekonomi kreatif.
Dengan begitu, Wargalink juga bisa menjadi sarana pemberdayaan warga menuju kemandirian ekonomi berbasis digital.
“Kami berharap mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam implementasi aplikasi Wargalink di setiap daerah. Sebab, kami akan memberikan solusi inovatif sehingga tidak menggunakan sepeser pun anggaran dari pemerintah daerah,” ucap Ardhy.
Saat ini, tim Wargalink.id telah melakukan sosialisasi ke berbagai daerah untuk menghimpun masukan dari masyarakat serta pemerintah daerah.
Langkah tersebut dilakukan untuk menyempurnakan fitur-fitur aplikasi agar dapat bermanfaat secara signifikan dan saling terkoneksi di setiap daerah.
Rencananya, Wargalink akan resmi diluncurkan secara nasional pada 17 Agustus 2025 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Peluncuran itu diharapkan menjadi tonggak baru bagi transformasi digital berbasis warga di seluruh Indonesia.