KOMPAS.com – Pascapandemi Covid-19, dunia bisnis mengalami transformasi besar. Perbaikan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat berhasil mendorong kemunculan merek baru.
Tercatat lebih dari 100 brand meluncurkan produk baru mereka dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sukses di pasar tidak hanya ditentukan oleh produk unggulan, tetapi juga oleh kemampuan merek dalam beradaptasi dengan tren pemasaran modern.
Seiring era digital yang semakin berkembang, pemasaran tradisional tidak lagi mencukupi. Bisnis kini harus mengandalkan kanal digital, seperti media sosial dan e-commerce untuk menjangkau konsumen.
Peneliti Center of Digital Economy and SMEs INDEF Izzudin Farras mengatakan, digitalisasi memberikan dampak positif bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang beralih dari offline ke online.
“Setelah menggunakan platform online, sebesar 88,37 persen UMKM mengalami kenaikan omzet rata-rata dalam setahun,” papar Izzudin dalam kanal Youtube INDEF.
Baca juga: Tips Membuat Kemasan agar Produk Makanan Kering dan Frozen Food Tahan Lama
Meski permintaan dan omzet meningkat di tengah pemasaran digital, terdapat satu elemen penting yang sering diabaikan, yakni kemasan produk.
Lebih dari sekadar pelindung, kemasan menjadi penghubung langsung antara brand dan konsumen yang memainkan peran penting dalam membentuk kesan pertama.
Desain kemasan yang menarik tidak hanya memengaruhi keputusan pembelian, tetapi juga membantu merek membangun identitas yang mudah diingat. Di pasar yang semakin kompetitif, kemasan kreatif dan unik menjadi salah satu strategi untuk membedakan produk dari para pesaing.
Kemasan juga menjadi medium untuk menyampaikan nilai-nilai merek. Misalnya, brand dengan fokus pada keberlanjutan dapat menggunakan kemasan ramah lingkungan sebagai daya tarik.
Sementara itu, brand premium dapat memanfaatkan desain mewah untuk memperkuat citra eksklusif.
Perusahaan spesialis kemasan Packlagi mengidentifikasi sejumlah tren kemasan yang tengah populer pada 2025.
Pertama, kemasan ramah lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu keberlanjutan, bahan kemasan, seperti kertas daur ulang, material biodegradable, dan bahan berbasis tanaman semakin diminati. Kemasan ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan citra positif bagi merek.
Baca juga: UMKM Center Pemkab Temanggung Kini Dilengkapi Pusat Layanan Kemasan
Kedua, desain interaktif dan fungsional. Kemasan inovatif kini dirancang untuk memiliki fungsi tambahan, seperti dapat diubah menjadi barang berguna atau dekoratif. Hal ini memberikan nilai lebih bagi konsumen dan mempererat hubungan emosional dengan merek.
Ketiga, kemasan personal dan kustomisasi. Tren ini memungkinkan konsumen mempersonalisasi kemasan sesuai keinginan, misalnya menambahkan nama atau pesan khusus. Kemasan yang personal menciptakan pengalaman unik dan memperkuat loyalitas konsumen.
Keempat, kemasan dengan teknologi pintar. Integrasi teknologi, seperti QR code atau NFC pada kemasan, memungkinkan konsumen mengakses informasi tambahan, video promosi, atau pengalaman augmented reality (AR). Teknologi ini menciptakan pengalaman konsumen yang lebih interaktif.
Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Foopak dan Bluedoors Kolaborasi Luncurkan Kemasan Kopi Biodegradable
Kelima, kemasan minimalis dan elegan. Gaya desain minimalis dengan elemen sederhana, seperti tipografi modern dan warna netral, semakin digemari, khususnya di kalangan brand premium. Kemasan ini memberikan kesan eksklusif dan elegan.
Sebagai mitra tepercaya bagi berbagai merek, Packlagi menawarkan solusi kemasan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik brand.
Dengan bahan baku berkualitas tinggi dan teknologi canggih, Packlagi memastikan setiap kemasan memiliki kualitas terbaik, baik dari segi fungsi maupun desain.
“Tim kami siap menjadi konsultan yang membantu merek Anda menemukan solusi kemasan terbaik. Kami percaya bahwa kemasan adalah bagian penting dari strategi pemasaran, karena kesan pertama selalu menentukan,” ujar Chief Executive Offier (CEO) Packlagi Nadya Febiola dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Dengan inovasi dan dedikasi, Packlagi siap membantu brand menciptakan kemasan yang tidak hanya melindungi produk, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan konsumen.