KOMPAS.com – Kepemilikan bisnis rumah kos menjadi impian sebagian orang. Sebab, usaha ini dianggap sebagai instrumen investasi yang mampu bertahan terhadap perkembangan zaman.
Bisnis tersebut dianggap sederhana dan selalu akan menarik minat penyewa, terutama jika berada di lokasi strategis.
Pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, pada kenyataannya, mengelola bisnis rumah kos tidak semudah yang terlihat, terutama dalam hal kepemilikan.
Melihat antusiasme yang tak lekang di kalangan masyarakat terhadap bisnis rumah kos, PT Rumah Satu Tendean pun berkolaborasi dengan aplikasi CrowdDana. Kemitraan ini menghadirkan inovasi investasi rumah kos yang terjangkau, mudah, dan aman.
Baca juga: 7 Tempat Makan di Dataran Tinggi Dieng, Pemandangan Indah dan Harga Terjangkau
CrowdDana sebagai platform urun dana (equity crowdfunding) menjembatani hubungan antara penerbit dan pemilik dana.
Hingga saat ini, CrowdDana sudah menghimpun investasi untuk delapan rumah kos yang seluruhnya telah sukses beroperasi dan memberikan dividen dengan tingkat pengembalian mulai dari 6 persen hingga 11 persen.
Dari segi teknis, investasi melalui CrowdDana dapat dimulai dengan nominal Rp 1 juta setiap kepemilikan lembar saham. Skema ini memberikan solusi bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam bisnis rumah kos dengan modal terjangkau.
Baca juga: 5 Peluang Bisnis Buket Bunga Kering
Untuk mengenalkan instrumen investasi tersebut, PT Rumah Satu Tendean telah mengadakan seminar hybrid (online dan offline) di Gedung Jakarta Design Center, Jakarta Barat (Jakbar), Sabtu (9/12/2023).
Agenda utama seminar tersebut adalah membahas prediksi sektor properti pada 2024 dan menyampaikan sosialisasi mengenai proyek rumah kos terbaru yang berlokasi di Tendean, Jakarta Selatan (Jaksel).
Terdapat dua pembicara utama dalam seminar tersebut, yakni dosen Panangian School of Property dan sekaligus Komisaris Utama PT Abdi Properti Indonesia Eric Hermanto serta Wakil Presiden PT Abdi Properti Indonesia Reza Harevi.
Pada kesempatan itu, Eric Hermanto menjelaskan bahwa berinvestasi merupakan langkah penting bagi setiap orang untuk mempersiapkan masa pensiun di kemudian hari.
Baca juga: Riset di AS: Mayoritas Wanita Gen Z Yakin Mampu secara Finansial Hadapi Pensiun
“Salah satu instrumen investasi yang relatif aman adalah bisnis kos-kosan. Selain memiliki permintaan tinggi, risiko kerugiannya juga (tergolong) kecil,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/12/2023).
Acara yang berjudul "Bisa Jadi Juragan Kos Modal 1 juta" tersebut merupakan sebuah peneguhan terhadap optimisme masyarakat yang telah memercayakan investasinya di proyek rumah kos Tendean, yang saat ini telah mencapai 49 persen pemenuhan dana.
Proyek tersebut merupakan inisiatif "Gotong Royong" dengan lokasi yang sangat premium di antara seluruh rumah kos yang terdaftar di CrowdDana, yakni di segitiga emas Jakarta. Rumah kos Tendean hanya selangkah dari Sudirman Central Business District (SCBD) dan dekat dengan Mega Kuningan.
Baca juga: Semrawutnya Juntaian Kabel di Tengah Kawasan Perkantoran Mega Kuningan
Setelah proyek Rumah Satu Tendean mencapai target pendanaan 100 persen, selanjutnya akan dilakukan renovasi untuk meningkatkan nilai dari rumah kos tersebut.
Proyek tersebut diharapkan dapat memberikan total keuntungan sebesar 13-15 persen per tahun atau memenuhi imbal hasil sekitar 8-10 persen per tahun dari nilai investasi awal ditambah 5 persen proyeksi kenaikan modal per tahun dari bisnis rumah kos tersebut.
Untuk pengelolaan operasional, rumah kos Tendean akan bekerja sama dengan AbdiHome, perusahaan manajemen aset properti yang telah berhasil mengelola tujuh rumah kos crowdfunding yang terdaftar di CrowdDana. Secara keseluruhan, AbdiHome telah mengelola lebih dari 600 kamar sejak 2013.
Dengan berbagai kerja sama dan acara yang diselenggarakan, PT Rumah Satu Tendean, CrowdDana, dan AbdiHome berharap dapat membentuk sebuah ekosistem investasi properti yang tepercaya, aman, dan terjangkau.