KOMPAS.com – Universitas Terbuka ( UT) Jember menggelar Wisuda Periode II Tahun Akademik 2022/2023 dan seminar bertajuk “Transformasi Digital dalam Wirausaha: Peluang dan Tantangan” di Gedung Soetardjo, Universitas Jember (Unej), Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (15/11/2023) hingga Kamis (16/11/2023).
Dalam sambutan di hadapan 993 wisudawan dari Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, Banyuwangi, Probolinggo, dan Bondowoso atau kerap disebut Tapal Kuda Jawa Timur, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT Ucu Rahayu yang datang mewakili Rektor UT mengatakan, universitas harus bermufakat untuk mencetak pebisnis yang memiliki digi-preneur mindset kuat. Oleh karena, UT Jember juga mengadakan seminar untuk membekali 993 wisudawan dengan digital-preneur.
Seperti diketahui, industri 4.0 telah mengubah wajah dunia industri dari semula berbasis konvensional menjadi digital. Hal ini tak terlepas dari pemanfaatan dan penerapan teknologi terkini dalam dunia industri, mulai dari integrasi teknologi digital, komputasi awan, kecerdasan buatan, internet of things (IoT), hingga big data.
Saat ini, berbagai produk dan platform hasil industri 4.0 digunakan masyarakat Indonesia. Sebut saja, Gojek, Grab, Shopee, Tokopedia, TikTok, Google, Facebook, serta Chat GPT. Kehadiran platform ini turut membentuk kebiasaan baru dan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Universitas Terbuka Akan Buka 8 Prodi Baru S1 dan S2, Ada DKV
Dengan kemunculan platform digital yang terus bertumbuh, Ucu pun optimistis bahwa generasi muda Indonesia yang memiliki semangat entrepreneur dapat melahirkan berbagai ide kreatif.
“Terakhir, saya mengucapkan selamat kepada 993 wisudawan UT se-Tapal Kuda yang telah purnastudi. Semoga dengan kembali ke masyarakat, para wisudawan dapat menjadi teladan dan aktor penggerak kemajuan daerah. Tabik,” kata Ucu dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/11/2023).
Pada kesempatan sama, Direktur UT Jember Barokah mengatakan bahwa saat ini, hampir 90 persen mahasiswa UT Jember telah bekerja. Hal ini tidak terlepas dari upaya UT Jember dalam menyinergikan kurikulum pendidikan tinggi berkualitas dan kemajuan teknologi.
Dalam menjalankan pendidikan, UT Jember memiliki prinsip learning process delivery yang bersandar pada resource sharing. Kultur akademik dan mekanisme pembelajaran di UT yang dilaksanakan 100 persen secara daring pun mampu membangun optimisme mahasiswa dalam berdigital.
Selama kuliah di UT Jember, mahasiswa bisa berinteraksi dengan dosen atau tutor selama 24 jam menggunakan layanan online service yang tersedia.
“Semangat belajar sepanjang hayat (long life learning) yang mengakar kuat dalam kultur akademik di UT menemukan relevansi pada era digital. UT secara konsisten menjadi penyedia pendidikan tinggi berkualitas yang menyinergikan pengembangan khazanah pengetahuan dengan dukungan peranti teknologi,” kata Barokah.
Barokah berharap, momentum kegiatan seminar dan wisuda itu tidak hanya menjadi perayaan setelah menuntaskan studi, tapi juga bentuk legitimasi terhadap kompetensi yang telah diraih wisudawan.
“Menyertai gelar tersebut, teremban tanggung jawab untuk berperan bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan masing-masing,” katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Terbuka Per Semester, Mulai Rp 1,3 Juta
Sebagai informasi, acara seminar diisi oleh dua narasumber pakar digital marketing, yakni Cucuk Rustandi dan Fatah Rohmansah.
Kedua narasumber sepakat bahwa pada era industri 4.0, masyarakat cenderung bertransaksi dengan mengedepankan prinsip efektifitas.
Para pedagang cenderung menggunakan bantuan teknologi untuk pengadaan barang, produk dan jasa, serta pemasaran. Sementara itu, untuk konsumen, mereka lebih menikmati pembelian barang secara daring.
Melalui kemajuan teknologi, aktivitas bisnis mampu menjangkau pelanggan di berbagai penjuru dengan cepat. Oleh karena itu, generasi milenial dan Z harus mengakrabkan diri dengan teknologi digital bila ingin menjadi entrepreneur yang sukses.
Generasi muda diharapkan semakin termotivasi untuk mendukung perkembangan atau menjadi pebisnis startup yang terus bertumbuh setiap tahun.