KOMPAS.com – Sewa motor di Bali Pascapandemi Covid-19 sangat diminati anak muda, apalagi istilah “healing” ramai digunakan generasi Z di media sosial, seperti X (dulu Twitter), Instagram, dan TikTok.
Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan kegiatan liburan, baik sendirian, bersama teman, maupun keluarga, setelah penat akibat pembatasan aktivitas sosial selama pandemi.
Bersamaan dengan popularitas kata “healing”, tempat wisata pun mulai kembali ramai, termasuk di Bali. Hal ini mendorong Agustinus Winjaya mendirikan usaha rental motor online, Pakegoo, di Bali.
Bukan sembarang rental, pakegoo menghadirkan branding modern dengan menggabungkan teknologi digital agar anak muda mudah menyewa motor. Selain melalui situs web, pengguna bisa memesan motor mulai dari 65 ribu per hari, melalui aplikasi yang bisa diunduh di Play Store dan AppStore. Proses dan persyaratannya pun tidak rumit.
Untuk memberi nilai tambah, Pakegoo menyediakan laman “travelpedia” yang menyediakan informasi wisata. Dengan begitu, pengguna bisa mengeksplorasi tempat wisata dengan gampang.
Winjaya bercerita, PT Pakegoo Xperience, perusahaan yang menaungi Pakegoo saat membawa tagline #ANOTHERLEVELOFFREEDOM, sebenarnya terinspirasi dari drama Korea (drakor) Lovestruck in the City yang dibintangi oleh Ji Chang-Wook.
“Film tersebut membuat saya memahami bahwa perjalanan dapat mengubah kita menjadi individu yang berbeda. Inilah yang menginspirasi saya untuk memberikan jiwa kebebasan yang hakiki melalui Pakegoo—perusahaan rental bagi jiwa muda yang erat kaitannya dengan kebebasan dan dinamis,” tuturnya.
Selain itu, pendirian Pakegoo juga didasari dari pengalamannya bepergian ke berbagai tempat. Saat bepergian, ia menyelami daerah yang belum pernah disinggahi, baik atmosfer, budaya, kuliner, maupun orang-orangnya.
“Hal-hal tersebut membuat saya ingin kembali ke tempat itu. Ini juga memberikan kebebasan pada jiwa saya,” ceritanya lagi.
Oleh karena itu, dalam membangun Pakegoo, ia melakukan branding sesuai dengan anak muda masa kini. Strategi ini pun membuahkan hasil. Pakegoo telah digunakan oleh lebih dari 40.000 konsumen.
Pakegoo juga telah melayani lebih dari 100.000 perjalanan. Aplikasi Pakegoo juga sudah diunduh lebih dari 20.000 kali.
Kesuksesan di Bali mendorong Winjaya melakukan ekspansi ke kota-kota yang menjadi tujuan gen Z berlibur agar dapat menemukan rental motor yang kredibel. Wisatawan yang berlibur di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Malang kini sudah bisa menyewa motor melalui Pakegoo.
Ke depan, Pakegoo memperlebar bisnisnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Saya yakin, perusahaan rental dari Bali ini mampu bersaing hingga nasional serta mengubah era dan pengalaman menyewa kendaraan untuk liburan di banyak daerah,” tuturnya.
Kunjungi akun Instagram atau situs web resmi Pakegoo untuk menemukan lebih banyak informasi terkait perusahaan rental motor Bali tersebut.