KOMPAS.com – Perusahaan rintisan (start-up) di bidang Agritech, Spiralife, mengembangkan mikroalga untuk berbagai produk, mulai dari makanan, minuman, suplemen nutrisi, perawatan, pupuk tanaman, hingga pakan.
Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Spiralife Amak M Yaqoub mengatakan, tujuan optimalisasi mikroalga sebagai sumber bahan baku produk Spiralife merupakan upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam mencapai net zero emission (NZE).
“Lewat produk berbasis mikroalga, Spiralife turut serta mengurangi dampak perubahan iklim global,” ujar Yaqoub dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/7/2023).
Yaqoub menceritakan, setelah dirinya menyelesaikan pendidikan strata tiga (S-3) di Belanda, ia kembali ke Tanah Air dengan visi untuk menciptakan produk-produk wellness berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Keinginannya untuk mengembangkan produk wellness berbahan baku mikroalga bukan tanpa alasan.
Baca juga: Manfaat Spirulina, Tanaman Ganggang yang Disebut Superfood
Menurut Yaqoub, Indonesia merupakan salah satu negara kaya sumber daya alam (SDA) dengan keragaman hayati berlimpah. Tak terkecuali, mikroalga.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas dengan potensi sumber daya laut yang tinggi, salah satunya dari mikroalga.
Adapun mikroalga merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang memiliki pigmen serta dapat berfotosintesis untuk memproduksi makanan dan oksigen.
Saat ini, Indonesia tercatat memiliki lebih dari 1.000 spesies mikroalga. Berbagai jenis mikroalga tersebut dapat ditemukan di sejumlah wilayah, seperti Kepulauan Seribu, Pantai Pangandaran, Benoa, serta perairan Sulawesi dan Maluku.
“Guna mengoptimalkan potensi mikroalga, Spiralife telah bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), untuk menciptakan produk-produk inovatif dan berkualitas,” kata Yaqoub.
Baca juga: Guru Besar IPB: Manfaat Spirulina dari Anti-jerawat hingga Anti-kanker
Yaqoub menjelaskan, Spiralife saat ini telah mengantongi dua paten (patent pending) khusus untuk fortified spirulina dan odorless spirulina. Keduanya dinilai cocok untuk produk kosmetik karena tidak memiliki bau amis.
Ke depan, Spiralife berencana menjalin kerja sama dengan petani lokal serta memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) untuk meningkatkan kapasitas produksi.
“Produk unik Spiralife adalah spirulina berkualitas yang kaya akan nutrisi, antioksidan, serta tidak bau amis. Spiralife menyediakan sumber pangan bernutrisi tinggi yang sustainable dan ramah lingkungan,” terang Yaqoub.
Lebih lanjut, Yaqoub menambahkan, wanita saat menstruasi membutuhkan asupan zat besi tinggi. Untuk itu, fortified spirulina merupakan salah satu alternatif tepat serta lebih aman daripada produk zat besi kimia.
Selain itu, imbuh dia, fortified spirulina juga cocok untuk remaja yang ingin mempercepat pertumbuhan tinggi badan serta atlet yang ingin mempercepat pembentukan massa otot.
Baca juga: 5 Manfaat Spirulina yang Sayang Dilewatkan
Tidak hanya itu, produk tersebut juga cocok bagi penderita diabetes yang ingin menjaga gula darah, serta individu yang sedang dalam masa pemulihan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Spiralife bekerja sama dengan perusahaan food and beverage guna menyediakan bahan antara berbasis mikroalga untuk meningkatkan nilai gizi, seperti mie spirulina, cookies spirulina, dan saus spirulina,” jelasnya.
Sementara itu, Chief Technology Officer (CTO) Spiralife M M Azimatun Nur mengatakan, atas inovasi yang dilakukan pihaknya, Spiralife berhasil meraih penghargaan sebagai start-up berbasis Agritech.
Empat di antaranya sebagai start-up terbaik versi ILEC LPDP 2021, 10 start-up versi Nakama pada 2021, 4 start-up terbaik versi Bank Indonesia Institute 2022, serta start-up terbaik pada kompetisi di ajang Indonesia Agri Food and Tourism Insight (IASTI) di Singapura pada 2022.
Saat ini, imbuh Nur, Spiralife tengah menjajaki sejumlah investor untuk memperbesar kapasitas produksi sekaligus memperluas penetrasi pasar. Dengan begitu, masyarakat dapat mengenal serta memetik manfaat spirulina untuk menunjang kesehatan.
Baca juga: UGM dan SBI Budidaya Mikroalga demi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
“(Apresiasi serta dukungan investor) mendorong Spiralife membawa lebih banyak pengetahuan tentang teknologi hijau dan pertanian, serta membawa dampak nyata secara global,” kata Nur.
Untuk diketahui, Spiralife memiliki pusat produksi utama di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Adapun produk andalan Spiralife adalah fortified spirulina yang diperkaya dengan zat besi, zink, dan kalsium.
Fortified spirulina hadir dalam berbagai varian, seperti kapsul, bubuk, dan flakes. Adapun segmen utama Spiralife adalah wanita yang sedang mengalami menstruasi untuk menjaga daya tahan tubuh.
Untuk mendapatkan produk Spiralife, Anda dapat mengunjungi website resmi Spiralife di www.spiralife.co.id, Instragram Spiralife,atau e-commerce di Tokopedia dan Shopee.