KOMPAS.com - Platform metaverse pertama di Indonesia, metaNesia, menjalin kerja sama dengan organisasi pendidikan Center for Risk Management and Sustainability (CRMS) dalam menghadirkan virtual office atau kantor virtual.
Kantor virtual dengan teknologi metaverse tersebut telah diluncurkan pada akhir Maret 2023. Layanan ini dihadirkan metaNesia untuk meningkatkan produktivitas, pelatihan karyawan, dan memberi pengalaman baru bagi penggunanya.
Platform metaverse di bawah naungan Leap-Telkom Digital itu berharap, ekosistem virtual office buatannya dapat menyajikan konteks baru pelatihan yang lebih berkesan.
Seperti diketahui, teknologi metaverse mulai banyak digunakan berbagai industri dan lembaga di dunia sejak akhir 2021 untuk menghadirkan dunia virtual baru yang lebih imersif saat dikunjungi.
Baca juga: Gandeng Startup Korea, Hanwha Life Masuki Dunia Metaverse
Tidak hanya sebagai hiburan, teknologi metaverse kini juga berkembang dan mulai masif digunakan sebagai media untuk pembelajaran dan pelatihan.
Virtual office dari metaNesia menjadi salah satu contoh kantor virtual yang mengadopsi teknologi metaverse dalam industri bisnis.
Kantor tersebut dibuat untuk memberikan pengalaman bekerja secara berbeda dari yang sudah ada selama ini.
Semenjak kultur work from home (WFH) semakin populer, banyak karyawan lebih memilih untuk bekerja dari rumah karena kemudahan serta kenyamanan yang ditawarkan.
Meski begitu, karyawan masih tetap membutuhkan beberapa kebutuhan dasar yang hanya dapat dilakukan dari kantor, seperti ruang meeting dan pelatihan.
Oleh karenanya, virtual office hadir sebagai salah satu solusi tempat kerja untuk menjadi media komunikasi yang lebih efisien.
Virtual office yang dihadirkan oleh metaNesia juga dibuat khusus dengan beragam fitur kustomisasi. Salah satunya adalah fitur voice untuk melakukan percakapan dengan pengguna lain di dalam virtual office.
Kantor virtual tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi dua ruang utama, yakni meeting room dan classroom atau training room.
Setiap ruang akan dilengkapi dengan 16 buah bangku, beberapa meja, dan layar besar untuk menampilkan materi presentasi.
Tak hanya itu, semua ruangan yang tersedia di virtual office buatan metaNesia juga akan dilengkapi dengan banner. Media promosi ini berisikan informasi tentang pelatihan yang sedang berlangsung.
Baca juga: Senat AS Kirim Surat ke Zuckerberg, Minta Tak Rayu Remaja Masuk Metaverse
Selain memberikan pengalaman pelatihan baru yang lebih berkesan, kehadiran Virtual Office metaNesia sendiri merupakan bentuk keseriusan CRMS untuk mulai melakukan penerapan teknologi baru seperti metaverse.
Adapun proyek kolaborasi metaNesia dan CRMS tersebut bertujuan untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi, edukasi, dan kreatif di Indonesia.