KOMPAS.com – Manusia mengeluarkan keringat setiap harinya. Keringat muncul setelah tubuh terkena terik matahari atau usai melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti berolahraga, berjalan kaki, atau bekerja.
Melansir Kompas.com, Kamis (16/2/2022), keringat merupakan proses alami yang dilakukan manusia untuk mengatur suhu tubuh yang meningkat. Keringat biasanya keluar di sejumlah bagian tubuh, mulai dari ketiak, kaki, leher, kepala, hingga telapak tangan.
Meski merupakan proses alami dan normal, keringat seringkali menimbulkan bau menyengat yang membuat orang tidak nyaman. Mengapa bisa demikian?
Pertanyaan ini bisa menjadi keresahan orang Indonesia atau siapa pun yang tinggal di iklim tropis. Meski sudah menggunakan deodoran setiap hari, keringat masih bisa mengucur deras dan bau badan menyengat tajam.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Pertama, ketahui dulu penyebab bau badan yang biasanya berasal dari ketiak.
Baca juga: Bukan Keringat, Inilah Penyebab Bau Badan Tidak Sedap
Bau ketiak berasal dari kelenjar keringat dan cairan keringat di lekukan tubuh. Kulit memiliki kelenjar keringat, yakni ekrin dan apokrin. Kedua kelenjar ini berfungsi mendinginkan tubuh dan menjaga suhu tubuh tetap normal.
Melansir Healthline, kelenjar apokrin mengeluarkan keringat yang mengandung lemak dan sangat mudah terurai bakteri.
Keringat hasil kelenjar apokrin tersebut akan menimbulkan bau tidak sedap saat bersentuhan dengan bakteri pada kulit.
Dengan kata lain, bau badan di sekitar ketiak muncul saat seseorang tidak menjaga kebersihan tubuh. Hal inilah yang membedakan bau keringat di bagian lain tubuh.
Meski begitu, bau badan juga dapat disebabkan banyak faktor lain, seperti hormon, makanan, infeksi, obat, genetik, dan lainnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Masalah Keringat dan Bau Badan
Bagi kamu yang aktif bergerak seharian, menjaga tubuh agar tetap segar dan bersih sangat penting. Sebab, bau badan bisa membuat tidak nyaman dan mengurangi rasa percaya diri.
Melansir Kompas.com, Kamis (2/6/2022), berikut lima solusi menghilangkan bau badan.
Seperti disebutkan di atas, bau badan disebabkan kelenjar apokrin yang bersentuhan dengan bakteri pada kulit. Untuk itu, menjaga kebersihan sangat penting, terutama setelah beraktivitas berat, seperti berolahraga.
Rutinlah mandi dengan sabun minimal sekali sehari untuk mengontrol bau ketiak dan mencegah timbulnya bau tidak sedap.
Selain itu, mengeringkan badan setelah mandi juga sangat penting. Sebab, bakteri bisa muncul dengan cepat ketika kulit lembab.
Baca juga: Bisa Mengganggu Kualitas Hidup, Begini Cara Mudah Mencegah Bau Badan
Penelitian Journal of Cosmetic Dermatology (2016) menemukan bahwa mencukur atau mencabut rambut ketiak secara signifikan membantu mengurangi bau tidak sedap.
Sebab, rambut-rambut berlebihan di ketiak bisa menjadi sarang bakteri berkembang biak. Terutama, saat ketiak dalam keadaan basah karena keringat.
Selain itu, rambut ketiak juga menahan penguapan keringat sehingga membuat kulit lebih lembab dan membuat bakteri lebih cepat berkembang biak.
Jangan salah, beberapa makanan bisa menyebabkan bau badan jika dikonsumsi tidak terpola, seperti bawang putih dan bawang bombai, makanan pedas, kari, hingga minuman beralkohol.
Untuk diketahui, minuman beralkohol dan berkafein serta makanan pedas bisa memicu keluarnya keringat berlebih.
Baca juga: Cara Mencukur Bulu Ketiak untuk Mengurangi Bau Badan
Oleh karenanya, menjaga pola makanan, seperti mengonsumsi makanan pedas pada waktu tertentu, bisa menjadi cara untuk mencegah munculnya bau badan.
Pakaian longgar dan bersih juga bisa menjadi cara untuk mencegah timbulnya bau badan, terlebih jika kamu mudah berkeringat.
Pasalnya, pakaian yang longgar dan bersih bisa membuat kulit bernapas dan menyerap keringat lebih baik.
Selain itu, pilihan bahan pakaian sangat berpengaruh terhadap produksi keringat terutama di daerah ketiak. Pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun dan linen, mampu mengurangi bau keringat lebih baik ketimbang bahan polyester.
Tak kalang penting, cucilah pakaian dengan bersih dan jemur sampai kering sehingga bakteri benar-benar mati.
Baca juga: Menghilangkan Bau Badan dengan Garam dan Produk Rumahan, Bisakah?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa bau badan disebabkan oleh bakteri yang berada pada kulit, artinya untuk dapat menghilangkan bau badan kamu perlu menghilangkan bakteri tersebut.
Untuk dapat menyelesaikan masalah bau badan dari akarnya kalian dapat menggunakan Deorex Body Odorizer yang bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab bau badan.
Deorex bisa dipakai sebagai pengganti deodoran konvensional. Sebab, selain membunuh bakteri dan mengatasi keringat berlebih, Deorex ini bisa memberikan perlindungan hingga 72 jam dalam satu pemakaian.
Deorex berukuran 60ml yang travel friendly dan pemakaiannya sangat hemat karena 1 botol Deorex daapt digunakan sekitar 2-3 bulan dan bahkan lebih.
Karena bentuknya spray, Deorex tidak hanya dapat digunakan pada ketiak tapi juga area lain seperti punggung, leher, dan kaki serta dapat digunakan secara bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.
Pemakaiannya pun mudah, yaitu kamu cukup semprotkan Deorex pada bagian tubuh (ketiak, punggung, telapak kaki, dan lainnya) yang sudah dibersihkan pada malam hari dan diamkan hingga sepenuhnya kering.
Untuk proteksi lebih, kamu dapat aplikasikan Deorex kembali setelah mandi pagi atau sebelum beraktivitas.
Baca juga: Hilangkan Bau Badan dengan Daun Sirih, Begini Caranya
Menariknya lagi, Deorex hadir dalam dua varian, yaitu Deorex Non-Fragrance yang tidak memiliki aroma sehingga cocok untuk pemakai parfum. Kemudian ada Deorex Musk dengan aroma musky yang menyegarkan, stress relieving, serta tidak mengandung paraben.
Kamu bisa mendapatkan Deorex di Guardian, Century, Sociolla, KKV, Boots, Garuda Indonesia, dan Citilink atau di e-commerce, seperti Tokopedia dan Shopee.
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi laman Deorex di mydeorex.com atau Instagram @deorex_official.