KOMPAS.com – Menyeleksi curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup calon pelamar kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi human resource (HR).
Sebagai divisi yang mengurus segala sesuatu tentang perekrutan, HR dituntut untuk selalu cekatan dalam proses menyeleksi CV maupun rekrutmen. Hal ini juga mengharuskan mereka untuk lebih melek teknologi.
Dengan teknologi mumpuni, segala tugas utama HR pun akan lebih mudah dan selesai dengan tepat.
Ingin tahu apa saja teknologi tersebut? Mengutip dari artikel Jobseeker Company, berikut tiga teknologi yang bermanfaat untuk HR.
Baca juga: Atasi Tantangan Kelistrikan Rumah Tangga dengan Teknologi Terbarukan
Application tracking system (ATS) adalah sebuah software atau perangkat lunak yang biasa digunakan dalam proses rekrutmen calon tenaga kerja.
Sebagian besar orang yang bekerja sebagai HR diketahui sudah menerapkan ATS dalam proses rekrutmennya.
Tak hanya mudah dipelajari, penggunaannya ATS juga berfungsi untuk mempercepat dan membuat proses rekrutmen lebih efisien sehingga proses ini dapat menjadi lebih sistematis dan mudah diatur.
HR biasanya menggunakan ATS dari mulai tahap awal proses rekrutmen, yaitu mengirimkan iklan lowongan ke website resmi perusahaan atau situs lowongan kerja tertentu.
Selain itu, ATS juga dapat mengirimkan electronic mail (e-mail) atau pesan elektronik notifikasi kepada para pelamar secara otomatis. Dengan cara ini, HR tidak perlu repot-repot mengontak para pelamar satu per satu.
Baca juga: 3 Kesalahan dari CV Bill Gates yang Sebaiknya Tidak Ditiru Pelamar Kerja
Crowdsourced recruitment adalah istilah umum untuk menggambarkan perusahaan yang melakukan sourcing atau sumber kandidat melalui komunitas.
HR biasa menggunakan cara tersebut untuk mendapatkan pekerja dari crowd atau publik dengan mendayagunakan online platform berbasis website maupun aplikasi.
Ibarat sumber kehidupan, crowdsourced recruitment memiliki banyak manfaat bagi HR, salah satunya menghemat waktu dan usaha secara signifikan.
Seperti diketahui, HR sering menemui kendala saat mencari, memilih, dan menghubungi kandidat.
Selain membutuhkan waktu cukup lama, terkadang HR harus menghadapi kendala komunikasi, karena kandidat yang terpilih kurang responsif atau susah untuk dihubungi.
Baca juga: Contoh Body E-mail Lamaran Kerja yang Baik agar Dilirik HRD
Oleh karena itu, kehadiran crowdsourced recruitment diklaim tidak hanya membawa keuntungan pada jobseeker, melainkan juga untuk para recruiter.
Untuk pencari kerja, mereka bisa mendaftar sesuai dengan kriterianya hanya dengan melihat lowongan pekerjaan dalam platform rekrutmen.
Bagi recruiter, mereka bisa dengan mudah menyaring kandidat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan melalui teknologi artificial intelligence. Teknologi ini mampu dengan cepat mencocokkan profil kandidat dengan kebutuhan perusahaan.
Keberadaan crowdsourced recruitment juga mampu memberikan transparansi kepada kandidat mengenai lowongan apa saja yang tersedia di perusahaan.
Dengan informasi itu, kandidat akan dengan mudah menemukan perusahaan atau jenis pekerjaan yang paling sesuai dengan minat mereka.
Baca juga: Contoh Daftar Riwayat Hidup untuk Melamar Pekerjaan
Bahkan, tidak ada batasan waktu dan tempat untuk melamar pekerjaan. Situasi ini dirasa sangat menguntungkan untuk kandidat dan recruiter.
Chatbots merupakan salah satu inovasi terbaru untuk perekrutan yang dapat mengotomatiskan interaksi kandidat dengan recruiter.
Cara kerja teknologi itu adalah membantu menjawab berbagai pertanyaan dan memberikan feedback lebih cepat kepada kandidat, baik terkait open position atau status wawancara.
Peran chatbots tidak terbatas hanya tanya jawab dengan kandidat saja, loh. Setelah prapenyaringan selesai, chatbots juga dapat memberikan informasi atau insight atau wawasan kepada recruiter dengan menimbang berbagai faktor, seperti bagaimana respons dan cara berkomunikasi para kandidat.
Interaksi yang cepat dan komunikasi yang terbuka seperti ini dapat meningkatkan candidate experience atau pengalaman kandidat.
Baca juga: Komunikasi Jadi Kunci Upaya Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo
Selain itu, chatbots juga dapat mengurangi keluhan banyak kandidat terhadap recruiter selama ini sebagai korban pemberi harapan palsu (PHP) karena sering terputusnya komunikasi terkait kelanjutan berbagai tahapan rekrutmen.
Berbicara mengenai teknologi untuk seleksi CV dan mempermudah proses rekrutmen, para HR dapat mencoba teknologi Jobseeker Software dari Jobseeker Company.
Jobseeker Software didesain khusus untuk membantu HR menyaring calon kandidat dengan teknologi. Dilengkapi dengan ATS, software ini sangat membantu HR melakukan filtering CV.
Saat ini, Jobseeker Software sudah melayani beberapa perusahaan besar, seperti DECA Group, Binar Academy, Otsuka, dan Ranch Market untuk merekrut para karyawan.
Selain Jobseeker Software, JobSeeker Company juga memiliki tiga produk andalan lainnya.
Baca juga: Jobseeker, Simak 10 Tips Ikut Job Fair Agar Sukses Dapat Pekerjaan
Pertama, Jobseeker Services. Produk ini ditujukan bagi tim perekrutan yang membutuhkan bantuan untuk mengidentifikasi, menyaring, mengevaluasi, dan merekrut talenta terbaik dalam mendukung operasi dan pertumbuhan bisnis.
Jobseeker Services dijamin jauh lebih cepat dan lebih murah dibanding menggunakan jasa headhunter lainnya.
Kedua, Jobseeker Partners. Produk ini akan membantu Anda mendapatkan kandidat yang tepat dengan cepat.
Jobseeker Partners sangat direkomendasikan bagi Anda pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.
Dengan menggunakan social recruitment platform atau platform rekrutmen sosial berbasis aplikasi seluler, anda bisa merekrut kandidat terbaik di dekat bisnis Anda dengan sangat mudah.
Baca juga: Seleksi Administrasi Rekrutmen KAI Diumumkan Hari Ini, Berikut Cara Ceknya
Layanan Jobseeker Partners diketahui akan live sebentar lagi.
Ketiga, Jobseeker App. Produk ini akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan yang paling sesuai dengan pengalaman dan preferensi lokasi secara gratis.
Jobseeker App sangat cocok digunakan bagi Anda seorang job seeker atau social recruitment platform yang berbasis aplikasi seluler.
Untuk diketahui, Jobseeker Company adalah social recruitment platform yang bertujuan untuk mendemokratisasikan akses ke peluang kerja bagi semua orang.
Jobseeker Company didirikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Chandra Ming dan dibantu Chief Operating Officer (COO) Juliana Siburian, serta Chief Financial Officer (CFO) Alankar Joshi.
Baca juga: Booth Kompas Gramedia Dibanjiri CV dari Jobseeker
Perusahaan yang sudah berpengalaman puluhan tahun di industri perekrutan tersebut berlokasi di AD Premier Office Park, Lantai 9, Jalan TB Simatupang Nomor V, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang Jobseeker Company, Anda dapat mengunjungi website atau media sosial Facebook, Instagram, LinkedIn, TikTok, Twitter, YouTube, Telegram, dan WhatsApp.