KOMPAS.com — Koding Next menghadirkan ajang bergengsi bagi anak-anak Indonesia untuk merancang solusi kreatif terkait pembangunan kota ramah lingkungan melalui gelaran National Coding Competition 2024 bertema "Code the Air" di Hublife Taman Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (7/12/2024).
National Coding Competition 2024 juga menjadi bagian program corporate social responsibility (CSR) dari Koding Next untuk menumbuhkan minat anak-anak Indonesia terhadap dunia pemrograman.
Kompetisi tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori visual or animation based coding “Scratch” yang dibuat untuk anak usia 8 hingga 12 Tahun, serta kategori text based coding “Roblox” untuk anak usia 12 hingga 16 Tahun.
Baca juga: Mendikdasmen Bahas Strategi Pembelajaran Coding dan AI untuk SD
Melengkapi kemeriahan acara, turut hadir empat anak peraih medali emas dan perak di Kompetisi iCode Global Hackathon untuk memotivasi peserta agar terus berinovasi dan mengembangkan diri di dunia pemrograman.
Keempatnya mendapatkan medali di kategori berbeda, salah satunya adalah Hirakamil Muhammad Wasesegara–siswa sekolah dasar (SD) Alfath BSD yang mengantongi medali emas dalam kategori Blockly Beginner.
Selain itu, medali emas dalam kategori Blockly Advanced dikantongi oleh Grisson Orville Yang dari Mentari Intercultural School Grand Surya.
Baca juga: 35 SMP di Bandung Sudah Punya Mata Pelajaran Coding
Sementara itu, Laurencia Clio Setiadi dari SD Notredame pada kategori Python Beginner dan Euginio Ng–siswa Xing Zhong School dalam kategori Blockly Advanced mengantongi medali perak.
Selain sesi motivasi, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas menarik, mulai dari sesi "Healthy Skin" oleh Marvee, bermain bersama (mabar) seru Roblox bersama Asosiasi Komunitas Roblox Indonesia, hingga permainan interaktif Ping Pong Game dari Koding Next.
Chief Operating Officer (COO) dan Co-Founder Koding Next Mateusz Rybinski menyampaikan rasa bangganya terhadap dampak besar yang telah dihasilkan dari kompetisi ini terhadap kehidupan anak muda di Indonesia melalui keikutsertaan 2.000 peserta dari seluruh daerah di Indonesia.
Daerah tersebut meliputi Medan, Batam, Pekanbaru, Cilegon, Bumi Serpong Damai (BSD), Gading Serpong, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Samarinda, dan Jayapura, serta kompetisi online untuk jangkauan yang lebih luas.
Baca juga: Kemendikdasmen Kaji Kemungkinan Coding Jadi Mapel Sendiri di Sekolah
Lebih lanjut, Project Manager of National Coding Competition 2024 Indah Puspita Sari mengatakan bahwa 26 finalis berhasil melanjutkan kompetisi setelah melewati berbagai penilaian hingga tahap semifinal.
“Para finalis kembali berkompetisi untuk memperebutkan berbagai hadiah yang telah disediakan, mulai dari laptop gaming, laptop edukasi, beasiswa Koding Next, hingga perjalanan edukasi ke negara Sakura–Jepang,” ujar Indah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
Setelah melakukan berbagai penilaian ketat, lanjut Indah, pihaknya telah memilih para pemenang National Coding Competition 2024.
Baca juga: Mapel AI dan Coding buat Siswa SD, Pakar UGM Sebut 4 Hal Ini Harus Ada
Pada kategori Scratch Juara 1 diraih oleh Nadhifa Shahia Azzahra dari SD Telkom Batam, diikuti oleh Omar Milanello Ditio Jatmiko dari SD Pelita Hati Surabaya sebagai Juara 2, dan Arsyadeva Emery Aditya dari SMP Al Azhar Syifa Budi Cibubur sebagai Juara 3.
Sementara itu, di kategori Roblox, Juara 1 berhasil diraih oleh Alvaro Danish Sutanto dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Murid Merdeka (SMM) Cikarang, disusul oleh Zidni Ilman Imtiyaz dari SMP Islam Terpadu (IT) Nur Al Rahman Bandung sebagai Juara 2, dan Rajendra Verril Hafizha dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tangerang Selatan sebagai Juara 3.
Kompetisi Coding Anak Nasional 2024 menjadi bukti nyata dampak positif Koding Next sebagai penyedia pendidikan sekolah koding anak terbesar di Asia Tenggara dengan programnya yang dibuat melalui kelas intrakurikuler dan ekstrakurikuler di berbagai sekolah.
“Saat ini, kami telah hadir di 26 lokasi di berbagai wilayah Indonesia, serta Malaysia dan Filipina dalam bentuk bisnis pendidikan waralaba,” lanjut Indah.
Baca juga: Pemerintah Masukkan Coding Jadi Mapel Pilihan Mulai Tahun Ajaran Baru
Ia juga mengatakan bahwa Koding Next akan terus mendorong inovasi pendidikan dengan menghadirkan teknologi terbaru dan metode pembelajaran yang relevan, seperti Future Classroom untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan.
Tak lupa juga, lanjutnya, pihaknya berterima kasih kepada para dewan juri yang sudah membantu kami dalam mencari talenta terbaik di dunia pemrograman Indonesia. Salah satunya adalah Ir Dito Eka Cahya, ST, PhD selaku Praktisi Artificial Intelligence (AI) Internet of Things (IoT), Data Infrastructure Development, dan Partnership dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain itu, rasa terima kasih juga disampaikan kepada Ajie Rafhael Al Rizto selaku Product Manager dari Jejakin, Nadhira Ratnasari selaku Air Pollution Specialist dari Systemiq, Satriyo Bagas Dzakyanprimaendra selaku Developer dari Asosiasi Komunitas Roblox Indonesia, serta Hani Dwi Irfani dan Sulistiowati selaku Product Specialist dari Koding Next.
Baca juga: Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu
Menurut Indah, seluruh rangkaian acara National Coding Competition 2024 tidak akan berjalan tanpa dukungan para sponsor, di antaranya Telkomsel, Class VR, Hublife Mall Taman Anggrek, Healthy Go, Marvee, Toys Kingdom, dan Diamond Food Indonesia, serta Trans TV sebagai media partner.
“Kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan juga panggung bagi generasi muda Indonesia untuk bersinar dan membangun masa depan yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” jelas Indah.
Tantangan lebih besar menanti kalian, siapkan diri dan jadilah bagian dari ajang National Coding Competition 2025!